OpenSID merupakan aplikasi bersifat Open Source. Dikembangkan oleh OpenDesa demi mendukung keterbukaan informasi dan digitalisasi Desa diseluruh Indonesia
Tema Pusako merupakan Tema atau Theme Premium resmi Aplikasi OpenSID. Layout dan design perpaduan modern dan minimalis. Responsive terhadap semua jenis layar. Memiliki 12 pilihan warna primer. Dilengkapi fitur-fitur bawaan dari OpenSID serta fitur tambahan sebagai pendukung
JAJANAN TRADISIONAL YANG MELEKAT DI HATI MASYARAKAT
Kue Bugis merupakan salah satu jajanan tradisional khas Nusantara yang telah dikenal luas di berbagai daerah di Indonesia. Kue ini memiliki tekstur lembut dan kenyal dengan isian kelapa parut manis, dibungkus adonan ketan, lalu dibalut daun pisang. Meskipun namanya merujuk pada Suku Bugis dari Sulawesi Selatan, asal-usul kue ini memiliki kisah yang menarik.Kue Bugis merupakan salah satu jajanan tradisional khas Nusantara yang telah dikenal luas di berbagai daerah di Indonesia. Kue ini memiliki tekstur lembut dan kenyal dengan isian kelapa parut manis, dibungkus adonan ketan, lalu dibalut daun pisang. Meskipun namanya merujuk pada Suku Bugis dari Sulawesi Selatan, asal-usul kue ini memiliki kisah yang menarik.
Asal Usul dan Penyebaran
Meski dikenal dengan nama Kue Bugis, jajanan ini diyakini berasal dari Pulau Jawa dan populer di kalangan masyarakat Betawi. Nama "Bugis" kemungkinan muncul sebagai bentuk penghormatan atau karena pengaruh budaya Bugis yang turut mewarnai ragam kuliner Nusantara. Pada masa kolonial Belanda, pertukaran budaya kuliner antar daerah sangat intens, yang memungkinkan kue ini menyebar luas ke berbagai wilayah di IndonesiaMeski dikenal dengan nama Kue Bugis, jajanan ini diyakini berasal dari Pulau Jawa dan populer di kalangan masyarakat Betawi. Nama "Bugis" kemungkinan muncul sebagai bentuk penghormatan atau karena pengaruh budaya Bugis yang turut mewarnai ragam kuliner Nusantara. Pada masa kolonial Belanda, pertukaran budaya kuliner antar daerah sangat intens, yang memungkinkan kue ini menyebar luas ke berbagai wilayah di Indonesia
Kue Bugis di Garut, Jawa Barat
Tradisi kuliner Kue Bugis juga hidup dan berkembang di Kabupaten Garut, khususnya di Desa Mekarsari, Kecamatan Cilawu. Di Kampung Cigarungsang, seorang warga bernama Ibu Ipong Nurjanah telah menekuni usaha pembuatan kue Bugis selama hampir 10 tahun.Tradisi kuliner Kue Bugis juga hidup dan berkembang di Kabupaten Garut, khususnya di Desa Mekarsari, Kecamatan Cilawu. Di Kampung Cigarungsang, seorang warga bernama Ibu Ipong Nurjanah telah menekuni usaha pembuatan kue Bugis selama hampir 10 tahun.
Usaha kue ini merupakan usaha keluarga yang diwariskan secara turun-temurun dari sang kakak kepada Bu Ipong. Dalam sehari, beliau mampu memproduksi hingga 300 biji kue Bugis, bahkan lebih, tergantung pada pesanan. Untuk sementara waktu, pemasarannya masih bersifat lokal, seperti ke Rumah Makan Megawati dan warga sekitar.
Dengan semangat dan ketekunan yang tinggi, Bu Ipong berharap agar usahanya dapat berkembang lebih luas lagi dan menjadi sumber penghidupan yang lebih mapan bagi keluarganya.Dengan semangat dan ketekunan yang tinggi, Bu Ipong berharap agar usahanya dapat berkembang lebih luas lagi dan menjadi sumber penghidupan yang lebih mapan bagi keluarganya.
Menjaga Tradisi Lewat Rasa
Kue Bugis bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari identitas budaya dan warisan kuliner tradisional yang patut dijaga. Di tengah gempuran jajanan modern, usaha kecil seperti milik Ibu Ipong menjadi simbol keteguhan dalam menjaga tradisi. Lewat tangan-tangan sederhana, warisan rasa ini terus hidup dan dicintai lintas generasi.